saya mendapatkan inspirasi....Dari teman saya....bahwa Kalo kita sering membuat blog...itu sama saja kita telah mengsah otak kita

Note Book


Cara Mendapatkan Note book ideal


Untuk mendapatkan Laptop ideal, terutama kalau ingin membeli yang bekas, Maka hal-hal berikut mesti diperhatikan:

Tetapkan dana yang disediakan untuk membeli Laptop. Harga Laptop bervariasi, mulai dari Rp5 juta sampai di atas Rp10 juta. Jenis Laptop atau Notebook terbaru dari merek terkenal, misalnya, bisa mencapai US.500 karena telah dilengkapi teknologi seperti Intel Centrino.


Setelah itu perhatikan merek dan spesifikasinya. Merek-merek terkenal memang cukup mahal harganya, namun menawarkan layanan purnajual yang berkualitas. Biasanya garansi Laptop berlangsung tiga tahun sesuai dengan perputaran teknologinya. Layanan ini sangat penting karena Laptop menuntut sistem reparasi khusus. Komponennya juga tidak mudah dibongkar pasang seperti layaknya desktop. Bila ditangani oleh bukan ahlinya, bisa saja kerusakan bertambah parah.

Perhatikan spesifikasi. Ini bisa dilihat misalnya dari jenis prosesor yang dipakai, besaran memori, hingga jenis kartu grafis. Jika sebuah notebook telah mencantumkan logo Intel Centrino, berarti di dalamnya sudah terkandung komponen khusus yang memungkinkan Laptop mengakses data secara nirkabel. Hal ini juga berlaku jika ingin membeli Notebook refurbished atau Laptop bekas. Perhatikan apakah layarnya memiliki banyak titik piksel yang mati atau tidak. Semakin banyak titik tersebut maka artinya mutunya sudah menurun.

Faktor penting berikutnya untuk laptop bekas adalah daya tahan baterai. Percuma saja jika mendapatkan Laptop bekas dengan harga murah namun baterainya hanya mampu berjalan selama setengah jam. Memang bisa saja kemudian membeli baterai baru, tapi harganya terbilang cukup mahal.


Macam-macam Anti Virus


Antivirus: adalah sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mendeteksi dan menghapus virus komputer dari sistem komputer. Disebut juga Virus Protection Software. Aplikasi ini dapat menentukan apakah sebuah sistem komputer telah terinfeksi dengan sebuah virus atau tidak. Umumnya, perangkat lunak ini berjalan di latar belakang (background) dan melakukan pemindaian terhadap semua berkas yang diakses (dibuka, dimodifikasi, atau ketika disimpan). Sebagian besar antivirus bekerja dengan beberapa metode seperti di bawah ini:

  • Pendeteksian dengan menggunakan basis data virus signature (virus signature database): Cara kerja antivirus ini merupakan pendekatan yang banyak digunakan oleh antivirus tradisional, yang mencari tanda-tanda dari keberadaan dari virus dengan menggunakan sebagian kecil dari kode virus yang telah dianalisis oleh vendor antivirus, dan telah dikatalogisasi sesuai dengan jenisnya, ukurannya, daya hancurnya dan beberapa kategori lainnya. Cara ini terbilang cepat dan dapat diandalkan untuk mendeteksi virus-virus yang telah dianalisis oleh vendor antivirus, tapi tidak dapat mendeteksi virus yang baru hingga basis data virus signature yang baru diinstalasikan ke dalam sistem. Basis data virus signature ini dapat diperoleh dari vendor antivirus dan umumnya dapat diperoleh secara gratis melalui download atau melalui berlangganan (subscription).
  • Pendeteksian dengan melihat cara bagaimana virus bekerja: Cara kerja antivirus seperti ini merupakan pendekatan yang baru yang dipinjam dari teknologi yang diterapkan dalam Intrusion Detection System (IDS). Cara ini sering disebut juga sebagai Behavior-blocking detection. Cara ini menggunakan policy (kebijakan) yang harus diterapkan untuk mendeteksi keberadaan sebuah virus. Jika ada kelakuan perangkat lunak yang “tidak wajar” menurut policy yang diterapkan, seperti halnya perangkat lunak yang mencoba untuk mengakses address book untuk mengirimkan e-mail secara massal terhadap daftar e-mail yang berada di dalam address book tersebut (cara ini sering digunakan oleh virus untuk menularkan virus melalui e-mail), maka antivirus akan menghentikan proses yang dilakukan oleh perangkat lunak tersebut. Antivirus juga dapat mengisolasi kode-kode yang dicurigai sebagai virus hingga administrator menentukan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Keuntungan dari cara ini adalah antivirus dapat mendeteksi adanya virus-virus baru yang belum dikenali oleh basis data virus signature. Kekurangannya, jelas karena antivirus memantau cara kerja perangkat lunak secara keseluruhan (bukan memantau berkas), maka seringnya antivirus membuat alarm palsu atau “False Alarm” (jika konfigurasi antivirus terlalu “keras”), atau bahkan mengizinkan virus untuk berkembangbiak di dalam sistem (jika konfigurasi antivirus terlalu “lunak”), terjadi false positive. Beberapa produsen menyebut teknik ini sebagai heuristic scanning.
Antivirus yang menggunakan behavior-blocking detection ini masih sedikit jumlahnya, tapi di masa yang akan datang, kemungkinan besar semua antivirus akan menggunakan cara ini. Beberapa antivirus juga menggunakan dua metode di atas secara sekaligus.

Tabel berikut berisi beberapa antivirus yang beredar di pasaran

Produk Situs Web
eSafe http://www.aks.com
Anyware AntiVirus http://www.helpvirus.com
Ansav http://www.ansav.com/
AVG Anti-Virus http://www.grisoft.com
Quick Heal http://www.quickheal.com
vexira anti virus http://www.centralcommand.com
command antivirus http://www.authentium.com/command/index.h